Cari Blog Ini

tulisan

wilujeng sumping di blog kuring

TRANSLATE

Google Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese
English French German Spain Italian Dutch

halaman 4


MENDENGARKAN
1.      Menanggapi pembacaan penggalan novel dari segi vocal, intonasi dan penghayatan.
novel adalah cerita rekaan yang memiliki perbedaan dengan cerpen, karena intensitas atau kedalaman perwatakannya dan ragam pada alur ceritanya. Dalam novel, penggambaran watak tokoh dirinci setuntas mingkin. Tema novel dapat ditemukan dengan jalan menghubungkan isi keseluruhan novel dengan judulnya. Tema novel dapat disingkapkan denag menemukan kalimat-kalimat atau dialog-dialog kunci yang terda[at didalam novel, anda perlu member tanggapan terhadap tata cara pembacaan tersebut. Tanggapan yang diberikan berdasaarkan hal-hal berikut:
a.       Vokal: apakah vocal pembaca novel jelas terdengar oleh pendengar yang berada paling belakang.
b.      Intonasi: intonsi memiliki peran penting dalam pembacaan novel karena dengan pembacaan intonasi yang tepat akan memperjelas informasi kepada pendengarnya.
c.       Penghayatan: penghayatan dalam pembacaan novek dapat diartikan penyatuan diri atau pengalaman batin terhadap tema yang diangkatdalam novel tersebut. Penghayatan terhadap novel membutuhkan pemahaman secara utuh, artinya apakah pembaca sudah mampu mengangkat permasalahan novel tersebut pada saat ia membaca.
MEMBACA
2.      Membaca puisi karya sendiri denag lafal, intonasi, penghayatan, dan ekspresi yang sesuai.
Membacakan puisi karya sendiri dapat kita sebut deklamasi. Deklamasi berasal dari bahasa latin declamare atau  declamain  yang artinya membaca karya sastra yang berbentuk puisi  dengan lagu atau gerkak tubuh sebagai alat bantu. Gerak yang dimaksud adalah gerak bantu yang puitis yang seirama dengan isi bacaan.
a.       Membacakan puisi
Cara membacakan puisi dengan baik yaitu harus memperhatikan beberapa hal, antara lain: dimana narus ditekankan atau dipercepat, dimana harus dikeraskan, harus berhenti, dimana harus dilunakan, dimana harus diucapkan biasa dan sebagainya. Anda dapat memberikan tanda-tanda sebagai berikut:
1.      Diucapkan biasa saja/bertekanan suara datar    7. ^^^suara keras sekali seperti
2.      Berhentu sebentar untuk bernafas/biasanya          berteriak
Pada koma atau ditengah baris.                             8. V tekanan kata pendek sekali
3.      //behenri agak lama/biasanya koma diakhir      9. VV tekanan pendek
Baris yang masih berhubungan dengan                10. VVV tekanan kata agak panjang
Baris berikutnya                                                         11. VVVV tekanan panjang sekali
4.      ///berhenti lama sekali biasanya pada titik baris    12._/ tekanan suara meninggi
Terakhir atau pada penghabisan puisi.                   13. Tekanan suara agak meninggi
5.      ^ suara perlahan sekali seperti berbisik.                14. tekanan suara agak rendah
6.      ^^ suara perlahan                                                       15. Tekanan suara rendah
Selain denganmemberi tanda-tanda seperti diatas, keberhasilan membaca puisi juga dinilai dari beberapa hal berikut.
1.      Penampilan/performance
Tentunya, tidak hanya dari segi ucapan, intonasi, tekanan yang perlu anda perhatikan, anda juga harus memperhatikan penampilan, khususnya pakaian yang anda kenakan. Anda harus memperhatikan kerapihan  pakaian, leserasianwarna, dan sebagainya, sehingga menambah angka bagi  anda.
2.      Ekspresi wajah/mimic
Tentunya, anda sudah memahami puisi yang anda tulis akan membantu anda mengekspresikan wajah serta mimik anda. Pengekspresian dan mimic tersebut sangat penting untuk mendukung pembacaan bait puisi yang bernada sedih. Ekspresi wajah dan mimic anda harus menggambarkan kesedihan sesuai puisi yang anda bacakan.
3.      Menghafal puisi
Kegiatan membacakan puisi yang anda lakukan merupakan kegiatan deklamasi.
b.      Menafsir makna puisi
Apakah puisi yang anda susun berisi kemarahan, kekeguman, kesenangan atau pujian?
Kalau puisi yang anda tulis mengandung kekeguman dan pujian, maka anda pun dapat mendeklamasikan puisi tersebut dengan perasaan dan laku perbuatan yang menunjukan kekaguman anda. Sebaliknya kalau puisi yang anda tulis itu mengandung kesedihan, sewaktu anda mendeklamasikan haruslah betul-betul dalam suasana yang sedih dan memilukan, sehingga membuat orang lain dapat merasakan kesedihan tersebut. Oleh karena itu anda harus bersungguh sungguh dalam menafsirkan sebuah puisi. Karena anda sendiri yang menulis puisi itu, tentunya daloam hal menafsirkan puisi menjadi lebih mudah.